ASAL MULA KATA SUMBARANG
Sumber-sumber yang dapat
dijadikan acuan tentang asal usul nama Sumbarang adalah dari cerita rakyat
(folklor) serta tulisan-tulisan sejarah babat Siliwangi dan asal usul daerah Cirebon. Ada beberapa versi tentang asal usul nama Sumbarang,
namun sampai saat ini belum ada yang bisa dijadikan sebagai data toponimi
daerah Sumbarang. Di
desa Sumbarang sendiri juga ada makam kuno atau petilasan Mbah Munjul, Mbah Adipati Bojong, atau keselatan lagi Ada Mbah Dongkol, Mbah Mataram, dan makam makam kuno yang perlu di kaji asal usulnya. Kalau Munjul sendiri bisa berarti "Unggul" melebihi dari yang lain atau tempat yang tinggi, atau juga ada yang bilang ini istilah dari barat (Jabar). Jadi masih banyak versi untuk mengungkapkan sejarah ini dan kalau di
identikan dengan babad Cirebon ada juga desa Munjul di Cirebon sana.
Berdasarkan pada ceritera
rakyat yang ada dan berkembang di tengah masyarakat, konon Mbah Munjul seorang pendatang dari Barat. Ini merupakan nama samaran masih perlu di kaji siapa Mbah Munjul itu tetepi yang jelas bliau Pendatang yang memberi pencerahan pada masyarakat Sumbarang kata Sumbarang asal mula dari Sumber Barang, tempatnya "Barang" yang Munjul, Linuwih, di Unggulkan. Baik Itu Barang kang Becik (kebaikan) lan Barang kang Ala
(kejelekan), tetapi dengan masuknya pendatang mbah Munjul mereka mulai sadar
dari sumber barang yang sering kali datang silih berganti datang di desa ini pada
manusia harus bisa di kurangi barang alanya dengan cara mngaji ilmu agama Maka
barang siapa mengerjakan kebaikan (meskipun) sebesar zarrah, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan (meskipun) sebesar
zarrah niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Versi Lain Sumbarang berasal dari kata "Simbaran" yaitu sejenis nama tanaman Simbar. Penamaan suatu daerah biasanya dari nama buah, pohon atau ke khasan di daerah itu. Tanaman Simbar biasanya hidup di hutan hutan menempel pada pohon besar. tapi ini juga masih misteri apakah di Sumbarang banyak tanaman Simbar?
Sumbarang bisa dimungkinkan daerah ini dulunya nama pedukuhan kecil, kemungkinan terletak di deket daerah yang banyak sumber airnya untuk pertanian. Kalau dilihat sekarang, kemungkinan di Pedukuhan Nangka dan Dukuh Desa. Hal ini karena adanya Makom yang menurut cerita orang tua makom itu usianya sudah tua.
Selain desa Sumbarang sendiri juga ada desa desa lain di deketnya yaitu Prigi, Jlatong, Sitail, dan Bojong. Desa desa ini kemudian ada yang menyatu dan ada yang terpisah sesui pembagian Administrasi Hukum Adat Belanda. Dari sumber arsip lama di daerah sumbarang sudah ada beberapa derah atau pedukuhan kecil seperti:
1. Bojong, yang sekarang menjadi dukuh bojong dan karanganyar
2. Simbaran atau Sumboro atau Sumbarang, yang sekarang menjadi dukuh desa dan dukuh nangka
3. Prigi, yang sekarang menjadi dukuh prigi
4. Srengseng, yang sekarang jadi dukuh srengseng
5. Merlanang atau kasim, yang sekarang menjadi Jlatong
Seiring perkembangan Jaman maka terbentuklah pedukuhan pedukuhan baru hingga sekarang seperti dk.karanganyar, dk.nangka, dk. desa, dk. tuk salawe, dk. mingkrik, dk. sidamulya
Dalam Dokumen Hindia Belanda "ALPHABETISCH REGISTER VAN DE ADMINISTRATIEVE- EN ADATRECHTELIJKE INDEELING VAN NEDERLANDSCH-INDIE" Regiter Daftar Desa dan Peraturan Adat yang ada di Hindia Belanda yang cetakan tahun 1931, Desa Sumbarang sudah terdaftar sebagai desa yang merupakan bagian dari Kawedanan Diwung Kec. Jatinegara Tegal. Tahun 1900an ada perubahan administrasi dan peraturan adat yang merubah tata kewilayahan termasuk Jatinegara yang sebelumnya Distrik Gantungan dipindah menjadi Distrik Jatinegara. bisa dimungkinkan secara administrasi Desa terbentuk tahun 1900an.
Pembahasannya terlalu luas, isinya lebih banyak membahas Pajajaran ketimbang Sumbarang. Kalau sumber referensinya dari Babat Siliwangi saya rasa kurang pas, walaupun ada kesaman kata yg berawalan (Ci) karena Pajajaran kerajaan Sunda sedangkan orang Jawa dalam pemerintahan Majapahit. Coba baca Babad Tanah Jawa mungkin disana ada penjelasan.
BalasHapusup
BalasHapusSebagai orang asli Desa Sumbarang, saya tidak tahu betul mengenai sejarah Sumbarang. Hanya sebagian yang saya tahu dari cerita-cerita mbah saya waktu masih kecil. Artikel ini cukup membantu saya yang sering riset perihal sejarah budaya lokal. Agaknya lebih dikembangkan lagi, terutama mengenai detail-detail Desa Sumbarang.
BalasHapus